PROPOSAL BUDIDAYA IKAN LELE JUMBO
PROPOSAL BUDIDAYA IKAN LELE JUMBO
3) Pembelian indukan
BAB I PENDAHULUAN
Peluang usaha budi daya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yg cukup diperhitungkan saat ini. Apabila kita perhatikan banyak terdapat penjual pecel lele yg memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya, hal inilah yg membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang usaha yg cukup menjanjikan. Ternak ikan lele relatif lebih mudah apabila dibandingkan dgn ikan air tawar lainnya seperti ikan mas atau mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan. Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang cara budidaya ikan lele
Peluang usaha budi daya ikan lele merupakan salah satu peluang usaha yg cukup diperhitungkan saat ini. Apabila kita perhatikan banyak terdapat penjual pecel lele yg memerlukan pasokan ikan lele setiap harinya, hal inilah yg membuat permintaan ikan tersebut menjadi semakin tinggi di pasaran dan membuka potensi peluang usaha yg cukup menjanjikan. Ternak ikan lele relatif lebih mudah apabila dibandingkan dgn ikan air tawar lainnya seperti ikan mas atau mujair karena lebih tahan terhadap penyakit maupun kondisi lingkungan. Berikut ini adalah gambaran secara umum tentang cara budidaya ikan lele
Usaha yang akan saya lakukan adalah industry dibidang perikanan yang masih berskala rumahan yang mengkhususkan dalam pembenihan ikan lele dumbo.Alasan-alasan saya memilih usaha pembenihan dengan pertimbangan sebagai berikut :
(a) benih ikan lele banyak dibutuhkan oleh para pembudidaya ikan lele yang mengkhususkan usaha nya dalam pembesaran ikan lele menjadi ikan yang siap konsumsi (1kg isi 8-10ekor)
(b) masih kurangnya pasokan benih bagi para petani ikan lele,
(c) pembenihan dapat dilakukan dengan lahan yang terbatas,hal ini sesuai dengan keadaan saya yang tinggal di daerah perumahan ,
(d) pengalaman yang saya miliki dalam pembudidayaan ikan khususnya dalam hal pembenihan ikan lele,
(e) ikan lele mempunyai kelebihan dalam hal daya tahan hidupnya lebih baik dari ikan jenis yang lain,
(f) dalam pembudidayaan ikan lele baik pembenihan maupun pembesaran dapat di lakukan dalam kolam tanah,bak tembok ataupun bak plastic(kolam terpal) sehingga cocok bagi tempat usaha kami,
(g) dan yang kalah penting competitor di daerah kami masih jarang
(a) benih ikan lele banyak dibutuhkan oleh para pembudidaya ikan lele yang mengkhususkan usaha nya dalam pembesaran ikan lele menjadi ikan yang siap konsumsi (1kg isi 8-10ekor)
(b) masih kurangnya pasokan benih bagi para petani ikan lele,
(c) pembenihan dapat dilakukan dengan lahan yang terbatas,hal ini sesuai dengan keadaan saya yang tinggal di daerah perumahan ,
(d) pengalaman yang saya miliki dalam pembudidayaan ikan khususnya dalam hal pembenihan ikan lele,
(e) ikan lele mempunyai kelebihan dalam hal daya tahan hidupnya lebih baik dari ikan jenis yang lain,
(f) dalam pembudidayaan ikan lele baik pembenihan maupun pembesaran dapat di lakukan dalam kolam tanah,bak tembok ataupun bak plastic(kolam terpal) sehingga cocok bagi tempat usaha kami,
(g) dan yang kalah penting competitor di daerah kami masih jarang
Tujuan Kegiatan :
Tujuan dari didirikannya usaha pembenihan ikan lele ini adalah :
a) Untuk memperoleh penghasilan yang dapat menopang kebutuhan hidup sehari-hari disamping kami juga sebagai pns di Kementerian Perhubungan Laut Distrik Navigasi Semarang
b) Untuk menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang pernah saya pelajari selama ini
c) Memanfaatkan lahan saya yang masih kosong
BAB II METODE PELAKSANAAN
A. Produk : Produk yang dihasilkan dalam usaha pembenihan ikan lele dumbo ini adalah benih dengan ukuran 2-3, 3-4, 3-5, 4-6, 5-7, 7+,dimana masing-masing ukuran mempunyai harga yang berbeda dan penjualan disesuaikan dengan permintaan para pembudidaya dalam hal ini pembudidaya yang mengkhususkan dalam bidang pembesaran ikan saja.Disamping itu seandainya ada kemungkinan ada bibit yang tidak terjual dapat dibesarkan sendiri hingga ukuran konsumsi.Produksi awal sesuai dengan kapasitas kolam pemijahan dan pendederan hingga siap jual adalah 30000 ekor dengan asumsi 1kg induk betina menghasilkan telur 10000-15000butir
B. Bahan baku : Bahan baku yang dibutuhkan hanyalah bermodalkan indukan ikan lele dumbo yang sudah siap pijah dengan berat minimal 1kg dan sudah matang gonad (kelamin) baik jantan maupun betina.Dan yang tak kalah penting adalah asal usul dari indukan harus jelas dimana indukan tersebut memang sudah dipersiapkan dari usia bibit untuk menjadi indukan,bukan dari pemancingan ataupun tangkapan alam.Selain itu pemijahan tidak dapat di lakukan bila indukan tersebut se keturunan (sekandung) karena akan dapat mempengaruhi hasil bibit dimana bibit yang dihasilkan pertumbuhannya tidak baik atau istilahnya inbredding.Ini semua dilakukan untuk menjaga kualitas dari bibit yang dihasilkan agar pertumbuhannya normal,dalam artian masa panen tidak mundur atau bertambah waktunya
C. Proses Pemijahan :
Proses pemijahan induk ikan lele ada beberapa macam:
a) secara suntik
b) alami
Dimana masing-masing pemijahan tersebut mempunyai kelebihan maupun kekurangannya,dan yang akan kami lakukan adalah secara alami yaitu sebagai berikut:
a) persiapan kolam pemijahan,air kami tendon selama sehari semalam dikarenakan kami mempergunakan air PDAM dimana air tersebut banyak mengandung kaporit,yang akan sangat berpengaruh terhadap telur yang keluar dari induk jantan.
b) Pemasangan kakaban (ijuk) sebagai tempat telur ikan
c) Pemberian garam pada air sebagai densinfektan,karena telur maupun larva masih sangat rentan terhadap penyakit
d) Penangkapan induk jantan maupun induk betina yang telah matang gonad (biasa nya dilakukan pada sore hari diatas jam 16.00) dengan hati-hati untuk menghindari stress dan luka
e) Induk jantan dan betina dimasukkan ke kolam pemijahan dan ditutup rapat karena ikan lele kalau berpijah pada suasana gelap dan tenang.Bisa juga dibantu dengan waterpump untuk memacu birahi induk
f) Pengontrolan kakaban sebaiknya dilakukan pada jam 22.00 karena biasanya kakaban ada yang mengambang (ini berpengaruh terhadap pemijahan itu sendiri maupun terhadap telur yang menempel tidak akan jadi larva)
g) Pengontrolan dilakukan lagi pada pagi hari nya (indukan yang saling cocok akan memijah pada rentang waktu jam 22.00 hingga jam 03.00).
h) Bila kakaban ( ijuk ) sudah banyak telur ikan yang menempel berarti indukan jantan maupun betina harus segera diangkat karena bila terlambat maka indukan tersebut akan memakan telur telur tersebut (pastikan sampai telur sudah keluar semuaatau pemijahan tersebut sudah selesai)
i) Bila indukan sudah diangkat,beri naungan kolam tersebut hingga tidak kena panas matahari maupun hujan karena ini sangat berpengaruh sekali terhadap penetasan telur itu sendiri,setelah itu beri waterpump sebagai penambah oksigen terlarut dalam air
j) Telur akan menetas dengan rentang waktu 24jam, tergantung dari suhu air maupun oksigen yang terlarut dalam air
D. Pemasaran :
Segmen pasar yang di bidik adalah para pembudidaya pembesaran disekitar Semarang bagian timur dan Kabupaten Demak bagian barat,karena lokasi pembenihan berada di Perumahan Pucanggading yang berada di perbatasan antara kota Semarang dengan Kabupaten Demak walau tidak menutup kemungkinan dapat juga dari luar kota,dimana para pencari bibit akan datang sendiri bila mengetahui tempat keberadaan pembenihan ini
Dengan asumsi pasar tumbuh 20% pertahun , maka gambaran pasar 3 tahun ke depan dapat ditunjukkan sebagai berikut :
Tahun usaha Jumlah produksi/bulan Jumlah produksi/tahun |
2010 – 2011 30000 bibit 360000 bibit |
2011 - 2012 36000 bibit 432000 bibit |
2012 - 2013 43200 bibit 518400 bibit |
E.Tempat produksi :
Tempat produksi dilakukan di rumah sendiri di jalan pucang santoso timur 9 no. 24 Perumahan Pucanggading Mranggen Demak,sedang untuk pendederan dilakukan di jalan Pucangsantoso timur 9 no 17 yang masih berupa lahan kosong. Luas kolam pemijahan 1,5m x 2m 3buah,dan lahan untuk pedederan adalah 105 m2 yang dibagi2 dalam 2 kolam induk ukuran 2x3m 2buah dengan kedalaman 1,5m 4buah kolam dari terpal ukuran 2x3m,kolam bak semen 4x4m 1 buah.
BAB III TARGET KELUARAN
A. Target produk :
Produk yang akan dihasilkan adalah benih ikan lele dalam ukuran 4-6, 5-7 dengan kualitas bibit unggul karena pemijahan terseleksi dengan pemerhatian kualitas indukan dan pencegahan inbreeding dengan kapasitas produksi 30000 ekor perbulan dengan pertimbangan kolam pemijahan dan kolam pendederan yang masih terbatas dan bila dipaksakan akan meningkatkan mortalitas dari benih itu sendiri karena kepadatan benih dalam suatu kolam juga sangat berpengaruh.
B. Target Konsumen :
Konsumen yang ditarget kan adalah para pembudidaya pembesaran dengan skala menengah ke bawah dengan perhitungan tebar bibit 150ekor per m2 sehingga kapasitas 30000 hanya biasa untuk kolam dengan total luas 200m2 saja
C. Target pendapatan :
Jumlah pendapatan yang ingin dicapai perbulan nya adalah :
Penjualan bibit :
Ukuran harga satuan jumlah satuan Jumlah pendapatan |
4 – 6 Rp.125 11000 Rp. 1375000 |
5 - 7 Rp.150 10000 Rp. 1500000 |
Jumlah total target Rp. 2875000 |
Dengan asumsi kematian bibit di hitung 30% di mana kematian tersebut masih bias ditekan hingga 20%
BAB IV RENCANA BIAYA
A. Rencana biaya usaha
Rencana biaya usaha yang akan saya lakukan :
Biaya Investasi
1) Tempat usaha
No. | Uraian | Vol. | Satuan | Harga/set | Jumlah (Rp) |
1. | Tanah | 105 | m2 | 200.000 | 21.000.000 |
2. | Bangunan | 80 | m2 | 500.000 | 40.000.000 |
Jumlah | 61.000.000 |
2) Peralatan
No. | Uraian | Vol. | Satuan | Harga/set | Jumlah (Rp) |
1. | Jarring | 10 | m2 | 10.0000 | 100.000 |
2. | Ember sortir | 6 | Buah | 40.000 | 240.000 |
3. | Terpal 7 x 4 | 4 | Buah | 50.000 | 200.000 |
4. | Serok | 4 | Buah | 20.000 | 80.000 |
5. | Ember | 4 | Buah | 10.000 | 40.000 |
6. | Water pump | 4 | Buah | 50.000 | 200.000 |
Jumlah | 860.000 |
3) Pembelian indukan
Indukan 100 ekor Rp 30.000,- /kg Rp 3.000.000,-
Jumlah biaya investasi Rp 3.860.000,-
Biaya operasi
Air Rp 150.000,-
Upah pekerja 2 orang Rp 400.000,-
Garam Rp 5.000,-
Pakan induk 30 kg Rp 210.000,-
Pakan bibit 10 kg Rp 110.000,-
Pakan cacing sutra Rp 100.000,-
Listrik Rp 100.000,-
Total biaya operasional Rp 1.075.000,-
Keuntungan :
Penjualan total – Biaya operasional
= Rp 2.875.000 – Rp 1.075.000
= Rp 1.875.000,-
B. Rancangan pengembangan & investasi
Keuntungan yang saya peroleh :
Uraian | Bulan 1 | Bulan 2 | Bulan 3 |
Hasil penjualan | 2.875.000 | 2.923.875 | 2.973.580 |
Biaya operasional | 1.075.000 | 1.075.00 | 1.075.000 |
Keuntungan | 1.800.000 | 1.848.875 | 1.898.580 |
Kenaikan penjualan dihitung dari asumsi pertumbuhan pasar 20% / tahun :
Pemakaian / penggunaan keuntungan :
Pengembalian modal 30% | 540.000 | 554.662,5 | 569.574 |
Pengembangan usaha 30% | 540.000 | 554.662,5 | 569.574 |
Tabungan 40% | 1.080.000 | 739.550 | 7.594.320 |
Komentar
Posting Komentar